cara mengangkat dan memindahkan korban kecelakaan | SMKN 2 Bangkalan

by - Februari 14, 2018

Cara Mengangkat dan Memindahkan Korban Kecelakaan
Cara mengangkat dan memindahkan korban kecelakaan
Pendahuluan 
Pada situasi yang berbahaya tindakan cepat dan waspada sangat penting. Penanganan korban yang salah akan menimbulkan cedera lanjutan atau cedera baru.   
MEKANIKA TUBUH 
Penggunaan tubuh dengan baik untuk memfasilitasi pengangkatan dan pemindahan korban untuk mencegah cedera pada penolong. Cara yang salah dapat menimbulkan cedera pada penolong. Saat mengangkat ada beberapa hal yang harus diperhatikan : 
a. Rencanakan pergerakan sebelum mengangkat  
b. Gunakan tungkai jangan punggung  
c. Upayakan untuk memindahkan beban serapat mungkin dengan tubuh  
d. Lakukan gerakan secara menyeluruh dan upayakan agar bagian tubuh saling menopang 
e. Bila dapat kurangi jarak atau ketinggian yang harus dilalui korban  
f. Perbaiki posisi dan angkatlah korban secara bertahap 
g. Hal-hal tersebut di atas harus selalu dilakukan bila akan memindahkan atau mengangkat korban. Kunci yang paling utama adalah menjaga kelurusan tulang belakang. Upayakan kerja berkelompok, terus berkomunikasi dan lakukan koordinasi. Mekanika tubuh yang baik tidak akan membantu mereka yang tidak siap secara fisik.    

MEMINDAHKAN KORBAN 
Kapan penolong harus memindahkan korban sangat tergantung dari keadaan. Secara umum, bila tidak ada bahaya maka jangan memindahkan korban. Lebih baik tangani di tempat.  Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memindahkan korban: 
a. Ada korban yang dapat langsung diangkat dan dipindahkan, ada korban tertentu yang membutuhkan proses pemindahan yang rumit. 
b. Pada saat memindahkan jangan sampai cedera pada korban bertambah atau semakin parah. 
c. Ragu-ragu Hubungi bantuan medis    Mengangkat korban 
d. Syarat utama dalam mengangkat korban yaitu  keadaan fisik yang baik, terlatih dan dijaga dengan baik.  
e. Nyeri pinggang (low back pain) merupakan hal yang paling sering dikeluhkan oleh tenaga medis di lapangan.  
Saat mengangkat dengan tangan, telapak tangan menghadap ke arah depan.  
a. Jaga titik berat beban sedekat mungkin ke tubuh anda.  
b. Gunakan alat bantu.  
c. Jarak antara kedua lengan dan tungkai adalah selebar bahu. Jarak terlalu rapat dapat mengurangi stabilitas, dan Jarak terlalu lebar dapat  mengurangi tenaga.   

     Latihlah seluruh anggota tim anda tehnik mengangkat dan memindahkan korban.  Posisi awal  Dalam posisi berlutut, satu tungkai tertekuk pada lutut dengan tungkai bawah sejajar lantai, Tungkai lain tertekuk pada lutut dengan telapak kaki bertumpu pada lantai. 
Mengangkat tandu :
a. Jumlah orang yang melakukan pengangkatan sebaiknya genap. 
b. Jaga bagian punggung anda terkunci dalam keadaan lurus, hindari membungkukkan punggung.   
Mengangkat Tandu dari Lantai :
a. Setiap penolong berdiri di kedua sisi korban kemudian bersama-sama mengambil posisi awal dengan lutut dari kaki yang lebih dekat ke korban menyentuh tanah. 
b. Kencangkan otot punggung  dan otot perut anda. 
c. Dengan menggunakan tangan sebelah dalam, genggamlah pegangan tandu dengan baik, seluruh telapak dan jari tangan anda harus bersentuhan dengan tandu dan seluruh jari-jari tangan menekuk dengan sudut yang sama. 
d. Lakukan pengangkatan sesuai dengan aba-aba yang diberikan oleh pemimpin tim, bangkitlah secara bersama-sama. 
e. Selama anda memulai untuk mengangkat, punggung anda harus tetap terkunci sebagai poros untuk kekuatan kontraksi otot seluruh tungkai. 
f. Setelah berada dalam posisi berdiri, bersiaplah untuk berjalan sesuai dengan aba-aba dari pemimpin regu. 
g. Saat menurunkan tandu lakukan langkah di atas dalam urutan sebaliknya .   Log Roll Setiap ada kecurigaan cedera tulang belakang / spine, anda tidak dapat memutar korban semaunya karena tindakan tersebut mungkin mengakibatkan kelumpuhan. Log roll yaitu memutar korban seolah olah menggulingkan sebatang kayu utuh (log). Kepala korban diusahakan untuk selalu segaris terhadap sumbu tubuh. Seorang penolong ditempatkan khusus untuk memegang kepala korban dan penolong lainnya di daerah badan korban.   

Memindahkan  korban Darurat  Non darurat       

Pemindahan darurat 
Pada pemindahan darurat, walaupun perawatan emergensi untuk mempertahankan jalan nafas, 
pernafasan dan peredaran darah belum dilakukan, jika di lokasi tidak aman untuk memberikan pertolongan, terpaksa korban dipindahkan terlebih dahulu sebelum tindakan A-B-C dilakukan.  
a. Kebakaran atau ancaman kebakaran.  
b. Ledakan atau ancaman dari ledakan. 
c. Ketidakmampuan untuk melindungi korban dari bahaya lain di tempat kejadian:  
a) Bangunan yang tidak stabil.  
b) Mobil terguling, bensin tumpah.  
c) Adanya bahan berbahaya (Hazardous Material). 
d) Orang sekitar yang berperilaku mengancam. 
e) Kondisi cuaca yang buruk.  
d. Terpaksa memindahkan satu korban agar dapat mencapai korban yang lain, 
Misalnya : 
pada kecelakaan bis. 
e. Ketika pertolongan gawat darurat tidak dapat diberikan karena lokasi atau posisi korban.
Sumber :  http://hardiantoxznur.blogspot.com/2014/04/cara-mengangkat-dan-memindahkan-korban.html
               http://pmrwirasmansapurgan.blogspot.co.id/2015/01/cara-mengangkat-dan-memindahkan-korban.html

You May Also Like

0 komentar